Upaya Pemda KSB dalam mempromosikan potensi parawisata tidak
tangung-tanggung karena pariwisata telah berkembang menjadi salah satu
pilar utama pembangunan perekonomian dunia. Menyadari fenomena tersebut
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berupaya memperkenalkan potensi
sumber daya pariwisatanya dengan melakukan launching wisata KSB dan
Keraban Kebo yang dilaksanakan di Desa Maninting Senggigi Lombok Barat
NTB.
Sekda Kabupaten Sumbawa Barat Musyafirin pada acara pembukaan
pelepasan karaban kerbau Minggu (03/06) di Desa Meninting Kecamatan
Senggigi Kabupaten Lombok Barat NTB menjelaskan kekayaan potensi
pariwisata KSB dengan berbagai ragam budaya yang mempunyai nilai
dengan suatu gebrakan awal melakukan promosi potensi parawisata yang
ada di KSB.
"Keserasian siklus irama kehidupan masyarakat KSB yang ditandai
dengan semakin tingginya arus wisatawan asing maupun lokal yang datang
berkunjung , merupakan sebuah bukti nyata bahwa Kabupaten Sumbawa Barat
memiliki potensi alam yang sangat mempesona," jelasnya.
Alam segar pelabuhan Pototano sebagai pintu gerbang utama kabupaten
Sumbawa Barat merupakan pilar kebanggaan masyarakat KSB, ditandai pula
dengan kekayaan seni dan budaya asli nya yang sangat potensial untuk
dikembangkan sehingga mengundang minat para investor asing maupun lokal
untuk datang menanamkan investasinya dibidang parawisata.
"Berpijak dari aspek antropologi sebuah masyarakat yang madani dan
relegius serta masyarakat adat,Kabupaten KSB ternyata menyimpan sejuta
potensi parawisata yang patut diperhitungkan," terangnya.
Lanjut Musyafirin bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang
direncanakan sejak lama dan secara matang. Pelaksanaan Event Barapan
Kebo yang kita selenggarakan pada pagi hari ini (Sabtu, red), merupakan
rangkaian misi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk mewujudkan icon
Parwisata NTB.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah melaksanakan kegiatan
Festival Kebo pada tahun 2011 dan saat ini kita selenggarakan Event
Barapan Kebo (Barapan Kebau). "Di KSB event Barapan Kebo dilaksanakan
secara rutin di tiap kecamatan dan diikuti oleh peserta dari dua
Kabupaten yaitu Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa," demikian
Musyafirin .
Dikesempatan lain kapolda NTB Brigjen Arief Wahyunadi dalam
sambutannya mengatakan Ide Barapan Kebo dilaksanakan di Senggigi dan
pertama di Pulau Lombok ini berangkat dari rasa percaya diri terhadap
budaya sendiri yang terus mengkristal, ditambah dukungan kebijakan
pembinaan dari pemerintah daerah sehingga sampai pada keputusan promosi
Barapan Kebo hingga ke luar Kabupaten Sumbawa Barat.
"Tempat paling strategis di NTB adalah kawasan wisata Senggigi
sebagai kawasan pariwisata paling ramai di NTB. Promosi pariwisata ini
juga disatukan dengan launching event dan pusat informasi pariwisata
Kabupaten Sumbawa Barat," terangnya.
Harapannya adalah Barapan Kebo menjadi event reguler berskala regional, bahkan nasional disamping event lainnya seperti “Lebaran Topat” dan “Bau Nyale” dalam rangka mendukung Program Visit Lombok-Sumbawa.
0 komentar:
Posting Komentar