Rabu, 28 November 2012

0 ISI HATIKU dan VIDIO


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
ini adalah kisah cintaku,,aku termenung sendiri,, di saaat luka yang q pendam melukai perasaan ku.dirimu bagaikan manusia yang tak punya hati.cinta ku kau tega nodai dengan kau bagikan dengan orang lain.jujur aku tak dapat melupakan mu,,tiap hari bayangan mu selalu datang dalam fikiran ku.sudah cukup sampai di sini saja kau nodai cinta ku,dari pada hati terluka lebih baek ku pergi saja.semoga kau bahagia dengan pengganti diriku.suatu saat kau pasti akan merasakan betapa pahitnya hati yang di hianati....

THANKS ATAS SEMUA KEBAHAGIAAN  YANG KAU BERIKAN...
selamanya kau ada hi hati ku...

by kasih,,senyuman ku selalu untukmu.....

0 KATA KATA INDAH


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
jika esok pagi menjelang,
akan q tantang matahari yg terbangun dr tidur lelapnya..
Karna hanya sinarQ lah yg kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu.."

Aku gak tau sampai kapan usiaku, tapi aku yakin cintaku selamanya untukmu..

walaupun hari ini kau mengukir luka d'hatiku ,
aku akan tetap mencintai mu seperti aku mencintai mu kemarin . .

tak akan ada yang yang abadi selain rasa "CINTAKU KEPADAMU"

Nih dah kusiapin makan siang yg istimewa buatmu: segelas cinta, sepiring rindu, semangkok sayang, sepotong kasih, secuil cemburu, dan sebuah doa.. Met maem yah..

kayaknya dokter ngelarang kamu minum teh manis yah?
Soalnya kt aku kmu tuh udah manis lho...

Aku yakin kalau kamulah satu-satunya bagian dari tulang rusukku yang Tuhan ciptakan hanya untukku. I love you sayang...

Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.

Yang kuharap malam ini hanya tenangmu.
Yang kuinginkan saat ini hanya damaimu.
Yang kupinta detik ini hanya bahagiamu. Met tidur, sayang…

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu!? Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

Di dunia ini cuma ada 5 orang yang aku cintai, Ibuku, Ayahku, Saudara kandungku, Teman-temanku dan yang terakir adalah kau. kenapa kau kuletakkan pada urutan yang terakhir? karena aku ingin kau menjadi Cintaku yang terakhir dan tak ada cinta yang lain selain cinta terakhirku pada dirimu

Kasih… Aku rindu padamu saat aku sedih. Aku rindu padamu saat aku sendiri. Tetapi aku paling merindukanmu saat aku bahagia

bila kau menangis. .hatiku pun bersedih
bila kau senang. .hatiku pun berbunga
bila kau gelisah. .hatiku pun bergejolak

Kamis, 22 November 2012

0 Air mata bunda sangat berarti


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
TANGISAN MATA BUNDA 

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu

secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku

bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku

Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

0 CINTA TAK TERBALAS


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Kata kata inDAH

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.

Kenali kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah darinya, namun jangan pernah berkutat di dalamnya.

Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya.

Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya.

Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lain

Cara yang paling pasti untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak mencoba.

Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.

Berpikir adalah pekerjaan berat, karena itulah sedikit sekali orang yang betah melakukannya. Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang berpikir.

Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian

Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

0 ORANG SPESIAL DI HIDUP Q


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
DOA UNTUK IBU

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia

Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu

Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah

Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku

WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,

BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu

Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu

Rabu, 21 November 2012

0 BUAIAN INDAH


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

SUARA HATI

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.

Kenali kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah darinya, namun jangan pernah berkutat di dalamnya.

Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya.

Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya.

Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lain

Cara yang paling pasti untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak mencoba.

Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.

Berpikir adalah pekerjaan berat, karena itulah sedikit sekali orang yang betah melakukannya. Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang berpikir.

Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian

Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Rabu, 07 November 2012

0 Islam tiada tandingan


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

PERBEDAAN ANTARA NABI DAN RASUL

Perbedaan antara Nabi dan Rasul

Pengertian Bahasa (Etimologi)
1. Nabi
Nabi berasal dari asal kata “An Naba’” yang berarti “Berita” Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :


“Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar”(QS. An Naba’:1-2)

 
      Dikatakan “Nabi” karena ia adalah orang yang mengabarkan dan yang dikabarkan. “Dikabarkan” dalam artian bahwa para nabi  adalah orang yang diberikan kabar oleh Allah subhaana wa ta'ala  dan “Mengabarkan” karena mereka mengabarkan perintah-perintah dan wahyu-wahyu dari Allah subhaana wa ta'ala, Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :
“Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim”.(QS. Al Hijr:51)
2. Rasul
Rasul berasal dari kata “Al Irsal”  yang berarti “Utusan”, atau dengan kata lain bahwa seorang rasul adalah orang yang diutus untuk suatu urusan yang penting. Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :


“Dan sesungguhnya aku akan mengirim rasul (utusan) kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh rasul-rasul (utusan-utusan) itu.”.(QS. An Naml :53)


Dan dikatakan “Rasul” karena mereka adalah utusan-utusan Allah subhaana wa ta'ala  , sebagaimana firman-Nya :


“Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut.”.(QS. Al Mu’minun :44)
      Setiap Rasul yang diutus oleh Allah subhaana wa ta'ala  membawa risalah sendiri-sendiri  yang dengannya dibebankan atas mereka untuk mengemban, menyampaikan dan mengikuti risalah tersebut.


Perbedaan antara Nabi dan Rasul
Telah bermunculan berbagai pendapat tentang perbedaan antara nabi dan rasul, diantaranya :
1. Tidak ada perbedaan antara nabi dan rasul
Pendapat ini tidaklah benar hal ini ditunjukkan oleh beberapa dalil diantaranya :
a. Penyebutan jumlah nabi dan jumlah rasul yang berbeda, dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam ahmad dari shahabat Abu Dzar Al Ghifari, hal ini menunjukkan bahwa nabi dan rasul memiliki perbedaan.
b. Firman Allah subhaana wa ta'ala  :
 


“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu…”.(QS. Al Hajj:52)
Ayat di atas memberikan suatu isyarat bahwasanya nabi dan rasul memiliki perbedaan.
2. Rasul lebih umum dibandingkan nabi, karena rasul adalah orang yang diberikan syariat melalui wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada ummatnya, sedangkan nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan kepada mereka untuk menyampaikannya. Dengan kata lain bahwa setiap rasul adalah nabi namun tidak semua nabi adalah rasul. Pendapat ini banyak diperpegangi oleh banyak ulama.
Namun pendapat ini juga tidak sepenuhnya benar, karena apabila perbedaan yang mendasar antara nabi dan rasul adalah diperintahkan dan tidak diperintahkannya menyampaikan wahyu maka ini merupakan pendapat yang keliru hal ini dapat dilihat dari beberapa dalil-dalil yang ada diantaranya :
a. Firman Allah subhaana wa ta'ala  :
 


“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi…”(QS. Al Hajj:52)
Ayat diatas secara jelas menyebutkan bahwasanya seorang nabi mempunyai kedudukan yang sama dengan seorang rasul yaitu menjadi utusan Allah. Dan tidaklah seorang utusan tersebut diutus kecuali diperintahkan atas mereka untuk menyampaikan wahyu yang mereka dapatkan.
b. Menginggalkan “Penyampaian”  merupakan suatu bentuk penyembunyiaan wahyu Allah subhaana wa ta'ala  , dan Allah subhaana wa ta'ala  tidaklah menurunkan wahyu-Nya untuk disembunyikan dan dipendam di dalam hati seorang manusia yang kemudian wahyu tersebut hilang dengan wafatnya orang tersebut.
c. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  :
 


“Telah diperhadapkan kepadaku sekelompok manusia, maka saya seorang nabi dan bersamanya sejumlah orang dan ada pula seorang nabi dan bersamanya hanya seorang atau dua orang, bahkan adapula seorang nabi yang tidak seorangpun bersamanya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits diatas menjelasakan bahwa setiap nabi juga mempunyai tugas yang sama dengan seorang rasul yaitu menyempaikan wahyu yang didapatkan untuk ummatnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sekelompok orang yang menjadi pengikut tiap nabi, hanya saja jumlah mereka yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat usaha tiap nabi tersebut dalam menda’wahkan risalah yang mereka bawa kepada ummatnya.
     Dari pengertian-pengertian yang ada maka pendapat yang benar –insya Allah- tentang perbedaan antara nabi dan rasul adalah, bahwasanya rasul adalah orang yang diutus oleh Allah subhaana wa ta'ala  dengan membawa syari’at yang baru sedangkan nabi adalah orang yang diutus oleh Allah subhaana wa ta'ala  untuk mengajarkan dan mengikuti syariat yang sebelumnya, hal ini didasarkan pada beberapa dalil diantaranya :
1. Hadits yang diriwayatkan oleh shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda :
 

 
“Adalah Kaum bani israil mempunyai banyak dan setiap nabinya saling berkaitan dengan nabi sebelumnya, tiap kali seorang nabi wafat maka akan muncul nabi yang baru” (HR. Bukhari dan Muslim), dan semua nabi-nabi bani israil ini diutus di atas syariat yang satu yaitu syariat yang dibawa oleh Musa alaihissalam yaitu “Taurat”, dan disamping itu mereka juga mendapatkan wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan wahyu-wahyu tersebut kepada ummat mereka, seperti yang terdapat dalam firman Allah subhaana wa ta'ala  :
 


Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim”(QS. Al Baqarah:246)
Ayat diatas menunjukkan bahwasanya seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil mendapatkan wahyu dari Allah subhaana wa ta'ala  berupa perintah untuk berperang kepada kaumnya, dan tidaklah kaumnya tersebut mengetahui isi wahyu yang diturunkan kepada nabi tersebut kecuali dengan jalan menyampaikan wahyu yang ia dapatkan.
Jumlah nabi dan rasul
      Allah subhaana wa ta'ala  dengan hikmah-Nya telah mengutus pada setiap kaum seorang nabi,-kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  karena beliau diutus untuk seluruh ummat-, dan tidaklah Allah subhaana wa ta'ala  mengadzab suatu kaum kecuali telah di datangkan sebelumnya hujjah (penjelasan) melalui seorang nabi, Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :
 


“…Dan Kami tidak akan meng`azab sebelum Kami mengutus seorang rasul”.(QS. Al Isra’:15)
      Allah subhaana wa ta'ala  telah menyebutkan beberapa nabi dan rasul di dalam Al Qur’an  sebanyak 25 orang di banyak ayat, namun hal tersebut bukanlah batasan jumlah nabi dan rasul yang pernah diutus dipermukaan bumi ini, bahkan Allah subhaana wa ta'ala  telah mengutus nabi dan rasul dalam jumlah yang banyak, sebagaimana yang diisyaratkan dalam Al Qur’an, Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :
 


“…Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan”.(QS. Fathir:24)
dan di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  telah menyebutkan secara jelas jumlah para nabi dan rasul, diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiyallahu 'anhu  ia berkata :
 


“Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berapakah jumlah para rasul?”, beliau bersabda :”Lebih dari tiga ratus orang dan itu merupakan jumlah yang banyak” (HR. Ahmad)
Diriwayat lain Abu Dzar berkata :


”Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  berapakah jumlah para nabi ? Beliau bersabda : “Seratus dua puluh empat ribu, dan tiga ratus lima belas orang diantaranya adalah para rasul, hal itu merupakan jumlah yang banyak” (HR. Ahmad)
      Banyaknya jumlah nabi dan rasul ini menunjukkan bahwasanya para nabi dan rasul yang di ketahui namanya hanya sedikit padahal masih terdapat lebih banyak lagi para nabi dan rasul yang tidak diketahui namanya, hal ini telah diisyaratkan di dalam Al Qur’an di banyak ayat, diantaranya firman Allah subhaana wa ta'ala  :
 


Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu.”.(QS. An Nisaa’:164)
Dan diayat lainnya Allah subhaana wa ta'ala  berfirman :
 


"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(QS. Gafir:78)